Selasa, 12 Februari 2008

PENDIDIKAN DAN ISLAM

Istilah pendidikan dalam konteks Islam lebih banyak dikenal dengan menggunakan term at-tarbiyah, al ta’lim, ar-riyadhoh dan la ta’dib. Setiap term tersebut mempunyai makna yang berbeda, karena perbedaan teks dan konteks kelimatnya, walaupun dalam hal-hal tertentu term-term tersebut mempunyai kesamaan makna. Dalam leksikologi al Qur’an ditentukan istilah at-tarbiyah tetapi dalam istilah yang senada dengan istilah at tarbiyah yaitu ar-rab, nurobi, ribbiyun, rabbani. Sebaliknya dalam hadist nabi digunakan istilah rabbani. Semua fonem tersebut mempunyai konotasi makna yang berbeda.
Apabila al tarbiyah diidentikan dengan ar rabb, para ahli mendifinisikan sebagai berikut.
a.Karim al Bastani, dkk mengartikan ar rabb dengan tuan, pemilik, memperbaiki, perwatan, tambah, mengumpulkan dan memperindah.
b.Ibnu abdillah Muhammad bin Ahmad Al Anshori Al Qurtubi memberikan arti ar rabb dengan pemilik, tuan, yang maha memperbaiki, yang maha pengatur, yang maha menambah, dan yang maha menunaikan.
c.Al jauhari memberikan makna at tarbiyah, rabban dan rabba dengan memelihara dan mengasuh.
Apabila istilah attarbiyah diidentikan dengan bentuk madlinya rabbayani sebagaimana yang tertera dalam surat al Isra (17:24) dan bentuk mudlari’nya nurabbi dalam sura asyu’ara (26:18) at tarbiyah mempunyai arti mengasuh, membesarkan, mempertumbuhkan, memproduksi dan menjinakkan. Hanya saja konteks kalimat dalam surat al Isra lebih luas, mencakup aspek jasmani dan rohani, sedangkan dalam surat asy syuara hanya mencakup aspek jasmani.
Apabila pendidikan dalam konteks Islam diidentikkan dengan al ta’lim makan terdapat beberapa definisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli, yakni :
a.Muhammad Rasyid Ridho memberikan definisi al ta’lim dengan proses transmisi ilmu pengetahuan pada jiwa individu tanpa adanya batasan dan ketentuan tertentu.
b.Abdul fatah Jalal memberikan pengertian dengan proses pemberikan pengetahuan, pemahaman, pengertian tanggung jawab dan penanaman amanah, sehingga terjadi tazkiyah atau pembersihan diri manusia dari segala kotoran dan menjadikan diri manusia itu berada dalam suatu kondisi yang memungkinkan untuk menerinaal hikmah serta mempelajari apa yang bermanfaat baginya dan yang tidak diketahuinya.
c.Muhammad Athiyah al abrasyi memberikan pengertian al ta’lim lebih khusus dibandingkan dengan at tarbiyah, karena al ta’lim hanya merupakan uapay menyiapkan individu dengan mengau pada aspek-aspek tertentu saja, sedangkan at tarbiyah mencakup keseluruhan aspek-aspek pendidikan.
Adapun pendidikan ditinjau dari konteks al ta’adid adalah pengenalan dan pengekuan yang secara berangsur-angur ditanamkan kepada manusia tentang tempat-tempat yang tepat dari segala sesuatu di dalam tatnan penciptanaan sedemikian ruapa, sehingga membimbing ke arah pengenalan dan pengakuan kekuasaan dan Keagungan Tuhan di dalam tatanan wujud dan keberadaannya.
Sebaliknya terma ar-riyadhoh hanya khusus dipakai oleh imam al gazali, dengan istilah riyadhotusshibyan artinya pelatihan terhadap individu pada fase kanak-kanak. .
Dari urian di atas para ahli pendidikan Islam mencoba mempormulasikan pengertian pendidikan Islam sebagai berikut.
Menurut Muhammad Fadil al Jamaly, pendidikan Islam adalah proses yang mengarahkan manusia kepada kehidupan yang baik dan yang mengangkat derajat kemnusiaannya, sesuai dengan kemampuan dasar dan kemampuan ajarannya. Sejalan dengan fadil al jamaly, Syahminan Zaini mendefinisikan pendidikan Islam sebagai usaha mengembangkan fitrah manusia dengan ajaran Islam , agar terwujud kehidupan mansuia yang makmur dan bahagian. Semakna dengan pendapat di atas Agus basri berpendapat bahwa pendidikan Islam menuju ke arah terwujudnya suatu kepribadian utama yang integral, terpadu dan harmonis secara Islam , sehingga bermafaat bagi diri dan umat.
Adapun yang dimaksud pendidikan Islam menurut hasil konfrensi Dunia pertama tentang pendidikan Islam yang diadakan di Mekah pda tahun 1977, adalah sebagai berikut.
Pendidikann seharusnya bertujuan mencapai pertumbuhan yang seimbanag dalamkepribadian manusia secara total melalui semangat, intelek, rasional diri, perasaan dan kepekaan rasa tubuh. karena itu pendidikan seharusnya memberikan jalan bagi pertumbuhan manusia dalam segala aspeknya secara individual maupun secara kolektif disamping memotivasi semua aspek tersebut ke arah perbaikan dan kesempurrnaan.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan Islam adalah proses transformasi dan internalisasi ilmu pengetahuan dan nilai-nilai pada diri anak didik melalui penumbuhan dan pengembangan potensi fitrahnya guna mencapai keselarasan dan kesempurnaan hidup dalam segala aspeknya.

Anda membutuhkan makalah tentang hal di atas? Emailkan saja ke alamat bilaramadani@gmail.com
e-one 8/ Feb-08 “Kajian islam”

Ada memiliki masalah dengan tugas anda?

Apa salahnya jika anda mencoba peluang ini????....