Jumat, 29 Mei 2009

SIAPA DIRI KITA?

Kehidupan dunia memang hanyalah mainan dan gurauan, itulah menurut Al Qur’an. Barang siapa mampu bermain dan bergurau dengan baik niscaya membawa kemaslahatan dan begitu pula sebaliknya apabila bermain dan berguran dengan anarkis niscaya kehancuran yang di dapat.

Kehidupan dunia memang penuh dengan pertanyaan, mulai darimanakah diri ini , siapakah diri ini, mau apa diri ini dan kemanakah diri ini. Pertanyaan-pertanyaan itulah yang selalu ada dalam kehidupan dunia. Bagi manusia yang memiliki kerendahan hati dan tawadu’ pertanyaan-pertanyaan inilah yang terus dipegang sebagai pedoman hidupnya. Sehingga dengan berpedoman pada pertanyaan-pertanyaan itulah ia mampu untuk mengarahkan hidupnya di masa yang akan datang.

A.Darimanakah diri ini?

Pertanyaan ini merupakan pertanyaan diri yang menanyakan asal-usul diri manusia. Bagi sebagian orang pertanyaan ini terkadang sulit untuk dijawab. Jawaban ini perlu sekali penalaran nurani yang jernih dan sehat.
Orang-orang jernih hati dan sehatlah yang mampu menganalisis asal-usul diri.
Kita tahu bahwa diri kita ini berasal dari sang Pencipta Allah SWT yang dengan syariatnya dikeluarkan dari rahim seorang wanita sebagai hasil dari pertemuan setetes air hina yang kemudian Allah sempurnakan.
Sebagian orang tidak sadar bahwa dirinya itu berasal dari setetes air hina yang kemudian Allah bentuk dengan memberikan berbagai kesempuranaan. Selama 9 bulan setetes air hina Allah simpan dalam rahim seorang wanita. Hari demi hari kemudian sampai pada bulan demi bulan Allah jaga dalam rahim seorang wanita maka ditentukanlah empat perkara mulai “jodoh, pati, bagja, cilaka”
Setelah 9 bulan maka lahirlah dari perut wanita seorang mahluk lemah ke alam dunia yang sudah ditetapkan takdirnya.
Jodoh; Allah telah menuliskan bahwa jodoh manusia tersebut telah ditetapkan. Allah menciptakan sesuatu dengan berpasang-pasangan.
Pati ; merupakan takdir Allah yang ditetapkan pada manusia sampai kapan dia memiliki kehidupan dunia, mau dengan apa manusia mati. Maka manusia sehat rohanilah yang senantiasa terus ingat mati. Ingat kematian terus menanti Kita. Hidup hanyalah menunggu mati. Orang yang benarlah yang selalu mengisi dengan kebaikan dalam menunggu kematian.
Bagja : Allah menciptakan manusia untuk hidup di dunia lengkap dengan segalanya salah satunya status sosial, jabatan, dan harta.
Manusia diciptakan Allah di dunia dengan berbagai macam status sosial mulai dari manusia “rendah” sampai manusia yang berstatus sosial “tinggi”. Memandang tinggi rendahnya status sosial orang tergantung dari kondisi lingkungan. INGAT di mata Allah semua manusia sama. Hanya pandangan dunialah yang membuat Anda Lupa diri dan Angkuh serta Sombong
Begitu pula dengan Jabatan seseorang, Allah menciptakan jabatan bagi manusia di dunia mulai dari jabatan “KACUNG” sampai dengan “PEJABAT TINGGI”
Namun semua itu tidaklah berarti di Mata Tuhan. Hanya dunialah yang memandang perbedaan seorang KACUNG dan PEJABAT. INGAT hadapan Allah semuanya sama semua KACUNG yang pada dasarnya semuanya harus tunduk atas perintah-NYA.
Cilaka : Allah menciptakan manusia di dunia telah ditentukan masalah nasib baik dan nasib buruk.
Itulah mungkin sekilas tentang asal usul diri kita, namun untuk mengingatkan diri jawablah pertanyaan dengan sebenar-benarnya Darimanakah sebenarnya diri ini ? hati kecil Anda yang berimanlah yang mampu menjawabnya.

B.Siapakah diri ini ?

Pertanyaan ini secara mendalam yang dilihat secara rohani mungkin jarang diperhatikan. Yang sering dilihat hanyalah siapakah diri ini ditinjau dari khuliah dunia.
Terkadang manusia silau dengan pertanyaan dunia ini, sehingga cenderung seseorang akan merendahkan orang lain. Salah satunya masalah jabatan. Orang akan marasa dirinya paling bermartabat di lingkungannya karena keberhasilannya dalam menempuh kehidupan dunia. Salah satunya perolehan jabatan di instansi organisasi.
Orang lupa diri siapa dirinya sebenarnya, ketika memandang sesuatu dari pandangan dunia. Salah satu contoh seorang pejabat akan memandang rendah kepada seorang kacung. Sehingga seakan-akan dirinya itu merupakan orang yang paling “wah” sehingga lupa akan diri sebenarnya.
Namun perlu diketahui dan diingat bahwa KACUNG di Mata sang Raja terbagi dua ada KACUNG yang benar-benar kacung yang hanya melayani keinginan-Nya dan KACUNG angkuh yang merasa dirinya jadi Pejabat di Dunia.
Istilah Kacung menurut KBBI adalah pelayanan;jongos. Sedangkan istilah PEJABAT adalah orang yang memiliki kedudukan tinggi. Perlu diingat bahwa kesamaan kacung dan pejabat adalah sama yaitu PELAYAN.
Kacung dalam suatu organisasi baik pemerintah atau swasta pada dasarnya sama melayani majikan. Begitu pula dengan Pejabat dalam organisasi bagi pemerintah maupun swasta adalah pelayan yang pada dasarnya harus melayani masyarakat dan umum. Jadi antara Kacung dan Pejabat adalah sama pelayan.
Jadi sebenarnya jawablah dengan jujur sebenarnya Siapakah Diri Saya Sebenarnya? Hati Andalah yang bisa menjawab.

C.Mau apa diri ini ?

Apabila telah memahami darimana diri ini diciptakan, kemudian siapa sebenarnya diri kita, tentu pertanyaan berikutnya mau apa diri ini diciptakan.
Pada hakekatnya Manusia diciptakan hanyalah untuk beribadah kepada sang Pencipta itulah kata Al Quran. Mungkin bagi seorang Kacung atau Pejabat untuk melakukan hal ini dengan benar-benar iklah akan terasa sulit. Karena yang dilihat hanyalah duniawiah. Orang akan mudah melakukan ibadah apabila didasari dengan sabar dan tawakal pada sang pencipta. Seorang KACUNG mungkin akan merasa berat untuk melakukan ibadah dengan ikhlas apabila dalam dirinya tidak menerima dengan iklas apa yang telah ditentukan atas nasibnya. Begitu pula bagi sang PEJABAT, akan merasa susah untuk melakukan ibadah ketika dirinya merasa bangga atas jabatan yang telah dimilikinya. Untuk menghindari hal itu seorang KACUNG atau PEJABAT perlu sekali berbekal diri dengan cara memupuk rasa rendah diri dan tawado atas apa yang telah ditetapkan nasibnya. Insya Allah dengan kerendahan hati seorang KACUNG dan PEJABAT akan merasa nyaman dalam beribadah yang merupakan tugas pokok melayani sang Kholik.
Dengan demikian tanyakan pada diri kita sebenarnya apa sih yang akan dilakukan oleh KACUNG dan PEJABAT di dunia ini untuk bekal akhirat? Hanya hati bersihlah yang mampu menjawab permasalahan ini.

D.Kemanakah diri ini?
Pertanyaan terakhir yang perlu diingat adalah kemanakah sebenarnya diri kita nanti?
Perlu diingat wahai manusia yang merasa dirinya KACUNG dan PEJABAT, bahwa hidup itu ada awal dan ada pula akhir. Awal hidup kita dimulai dari pencampuran atas setetes air hina yang kemudian Allah sempurnakan dan diakhiri dengan Mati yaitu berpisahnya jiwa dan raga. Wahai KACUNG dan PEJABAT apakah Anda ingat MATI? Apa yang akan di bawa nanti? Apakah jabatan atau amal? Lalu amal apa yang senantiasa menyelamatkan hidup mu di akhirat?
INGAT bahwa kehidupan ini akan mengalami tiga masa, kalau diibaratkan hidup ini bagaikan pohon “Mahoni” yang memiliki daun lebat dan buah besar, namun sayang rasanya pahit.
Apabila kita cermati pohon Mahoni besar, dia memiliki ciri kehidupan lengkap, mulai dari akar, batang, daun tidak tertinggal pula enjim-enjim yang ada dalam batang pohonnya. Kita umpamakan kehidupan kita bagaikan daun mahoni, mungkin seorang KACUNG tahu apalagi PEJABAT yang nota bene orang pintar bahwa daun mahoni ini memiliki siklus tumbuh (pucuk) mati (berguguruan) kemudian tumbuh kembali (pucuk). Itulah keadaan kita nanti sebenarnya. Seorang seorang KACUNG hidupnya dimulai dari tetesan air hina laki-laki, begitu pula dengan seorang PEJABAT yang kemudian mereka hidup di dunia dengan berbagai macam cara, yang kemudian akan diakhiri dengan KEMATIAN yang sifatnya sementara. Dalam proses kematian ini perlu dipertanyakan APAKAH ARTI DARI status sosial seorang KACUNG atau PEJABAT semua sama. Hanya jasad yang dibungkus dengan secerca kain kapanlah yang terlihat sama yang disimpan dalam sebuah ruang 50cm x 200 cm. itulah tempat bagi seorang KACUNG dan orang yang merasa dirinya PEJABAT nanti.
Setelah itu Allah bangkitkan kembali jasad-jasad sang KACUNG dan PEJABAT yang telah hancur luluh dimakan cacing dan serangga. MAHA SUCI ALLAH.
Kemudian pertanyaan-pertanyaan terus berdatangan kepada seorang KACUNG dan PEJABAT.

Apakah kita mampu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan-Nya wahai orang orang sombong? Astagfirulloh Hal adim. Ampunilah ya Rob. Apalah artinya sebuah status sosial yang dimiliki di dunia kalau tidak membantu keadaan di akhir kelak. Maka sadarlah wahai seorang KACUNG dan wahai manusia yang merasa dirinya PEJABAT. Apalah artinya jabatan kalau dengan kejabatannya itu merasa diri kita sombong dan angkuh.

Wahai KACUNG dan PEJABAT, INGAT HIDUP KITA SAMA. Yang membedakan hanyalah 2 perkara. Yang pertama pakaian yang menyelimuti badan, yang kedua hati yang diselimuti badan. Itulah yang membedakan kita.

Semoga kita semua sadar dan tawakan akan STATUS SOSIAL KEHIDUPAN

One 5/09

[+/-] Selengkapnya...

Sabtu, 11 April 2009

Tips dan Motivasi Hidup

Mario Teguh (sang inspirator)

Jika anda sedang benar, jangan terlalu berani dan
bila anda sedang takut, jangan terlalu takut.
Karena keseimbangan sikap adalah penentu
ketepatan perjalanan kesuksesan anda


Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita
adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba
itulah kita menemukan dan belajar membangun
kesempatan untuk berhasil

Anda hanya dekat dengan mereka yang anda
sukai. Dan seringkali anda menghindari orang
yang tidak tidak anda sukai, padahal dari dialah
Anda akan mengenal sudut pandang yang baru

Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi
pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus
belajar, akan menjadi pemilik masa depan

Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi
pencapaian kecemerlangan hidup yang di
idamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa
kesenangan adalah cara gembira menuju
kegagalan

Jangan menolak perubahan hanya karena anda
takut kehilangan yang telah dimiliki, karena
dengannya anda merendahkan nilai yang bisa
anda capai melalui perubahan itu

Anda tidak akan berhasil menjadi pribadi baru bila
anda berkeras untuk mempertahankan cara-cara
lama anda. Anda akan disebut baru, hanya bila
cara-cara anda baru

Ketepatan sikap adalah dasar semua ketepatan.
Tidak ada penghalang keberhasilan bila sikap
anda tepat, dan tidak ada yang bisa menolong
bila sikap anda salah

Orang lanjut usia yang berorientasi pada
kesempatan adalah orang muda yang tidak
pernah menua ; tetapi pemuda yang berorientasi
pada keamanan, telah menua sejak muda

Hanya orang takut yang bisa berani, karena
keberanian adalah melakukan sesuatu yang
ditakutinya. Maka, bila merasa takut, anda akan
punya kesempatan untuk bersikap berani

Kekuatan terbesar yang mampu mengalahkan
stress adalah kemampuan memilih pikiran yang
tepat. Anda akan menjadi lebih damai bila yang
anda pikirkan adalah jalan keluar masalah.

Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui
mengapa didirikan. Jangan pernah mengabaikan
tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan
yang kemudian anda dapat

Seseorang yang menolak memperbarui cara-cara
kerjanya yang tidak lagi menghasilkan, berlaku
seperti orang yang terus memeras jerami untuk
mendapatkan santan

Bila anda belum menemkan pekerjaan yang sesuai
dengan bakat anda, bakatilah apapun pekerjaan
anda sekarang. Anda akan tampil secemerlang
yang berbakat

Kita lebih menghormati orang miskin yang berani
daripada orang kaya yang penakut. Karena
sebetulnya telah jelas perbedaan kualitas masa
depan yang akan mereka capai

Jika kita hanya mengerjakan yang sudah kita
ketahui, kapankah kita akan mendapat
pengetahuan yang baru ? Melakukan yang belum
kita ketahui adalah pintu menuju pengetahuan

Jangan hanya menghindari yang tidak mungkin.
Dengan mencoba sesuatu yang tidak
mungkin,anda akan bisa mencapai yang terbaik
dari yang mungkin anda capai.

Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup
adalah membiarkan pikiran yang cemerlang
menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang
mendahulukan istirahat sebelum lelah.

Bila anda mencari uang, anda akan dipaksa
mengupayakan pelayanan yang terbaik.
Tetapi jika anda mengutamakan pelayanan yang
baik, maka andalah yang akan dicari uang

Waktu ,mengubah semua hal, kecuali kita. Kita
mungkin menua dengan berjalanannya waktu,
tetapi belum tentu membijak. Kita-lah yang harus
mengubah diri kita sendiri

Semua waktu adalah waktu yang tepat untuk
melakukan sesuatu yang baik. Jangan menjadi
orang tua yang masih melakukan sesuatu yang
seharusnya dilakukan saat muda.

Tidak ada harga atas waktu, tapi waktu sangat
berharga. Memilik waktu tidak menjadikan kita
kaya, tetapi menggunakannya dengan baik
adalah sumber dari semua kekayaan

[+/-] Selengkapnya...

Senin, 16 Maret 2009

PENTINGNYA SATU HATI

Hati adalah segalanya dalam kehidupan, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan organisasi. Ungkap hati tidak pernah salah, yang salah hanyalah pelaksana yang keluar dari jalur hati.
Dalam organisasi, para pelaku organisasi perlu memperhatikan hatinya masing-masing. Apakah isi hati dalam menjalankan organisasi yang ada dalam individu sudah sama atau sebaliknya. Kesamaan isi hati individu dalam organisasi merupakan salah satu kunci keberhasilan organisasi.
Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap individu memiliki isi hati yang heterogen, namun itu wajar karena manusia diciptakan dalam kondisi yang berbeda-beda.
Dalam satu keluarga / organisasi diupayakan isi hati harus sama, artinya kebersamaan, kesepakatan, kesepahaman perlu sekali ditegakan yang didasari oleh tujuan yang telah tetapkan organisasi.
Kalau dianalogikan dalam peristiwa bahwa kesamaan isi hati dalam organisai bagaikan individu yang masuk dalam suatu mesjid yang tujuannya untuk sholat berjamaah, dan contoh perbedaan isi hati bagaikan sekumpulan orang yang masuk pada lingkungan perjudian yang bertujun untuk berjudi. Kita tahu bahwa dalam judi orang memiliki tekad agar mampu untuk mengalahkan orang lain dengan demikian jelas bahwa dalam isi hatinya memiliki tujuan yang berbeda-beda.
Apabila perbedaan isi hati dalam organisasi dipelihara, niscaya keberlangsungan organisasi jangan diharapkan, artinya kehancuran yang akan terjadi. Maka dari itu mari kalau kita mau maju bersama-sama samakan isi hati, satukan tekad guna mencapai tujuan bersama.

[+/-] Selengkapnya...

Rabu, 04 Maret 2009

DUNIA INI MARAH. . . . . .!!!!!!!

Banjir, gempa, longsor, badai bahkan di negeri tetanga kemarau yang mengakibatkan kebakaran besar. Itulah yang terjadi sekarang ini. apakah ini pertanda BUMI marah? atau penghuni dunianya yang kurang ramah....??? tolong tanya diri sendiri? Namun sebelum bertanya mari kita instrospeksi diri terlebih dahulu.
Introspeksi pertama, dimulai dengan pertanyaan apa yang telah kita kerjakan hari ini?
Tentu setiap orang memiliki pekerjaan yang beraneka ragam,namun keanekaragaman tersebut ada yang berdampak positif dan ada pula yang bedampak negatif. Pekerjaan yang positif itulah yang diharapkan oleh siapa pun. Tetapi sebaliknya pekerjaan yang berdampak negatiflah yang membuat kenyataan ini terjadi. maka dari itu tanyalah dirimu apakah pekerjaan yang aku lakukan ini positif atau negatif? dirimulah yang mampu menjawab!
Introspeksi kedua : makananpa yang telah kita makan?
Memang makanan di dunia memiliki aneka ragam, mulai yang enak sampai tidak enak, mulai yang bersih sampai yang kotor, bahkan mulai dari yang tidak haram sampai yang haram. Dari makanan tersebut makanakah yang telah kau makan? Apabila makanan yang telah masuk dalam perut melalui mulut itu makanana yang kotor bahkan haram, itulah penyebab bumi murka seakan dia tidak mau menerima orang yang makan-makanan haram. maka dari itu tanyalah dirimu apakah kita telah makan makanan haram????? dirimulah yang mampu memnjawab.
Introspeksi ketiga: uang apa yang telah dikonsumsi?
SEtiap orang dalam hidup ini tentunya tidak akan terlepas dari benda yang namanya uang. Namun setiap orang memperoleh uang tersebut berbeda cara. Sebagai contoh uang untuk membeli beras atau nasi, apakah uang untuk membeli beras tersebut diperoleh dengan cara halal atau hasil korupsi? Yang jelas kalau diperoleh dari hasil korupsi maka kenyataan dunia seperti yang terjadi sekarang ini.
Instrospeksi keempat : apakah kita seorang pimpinan yang dzolim atau tidak?
Kedzoliman akan terjadi bukan hanya pada diri sendiri, namun terjadi pula pada kedzoliman organisasi. yang sering tidak terasa kedzoliman yang terjadi adalah kedzoliman organisasi. Kini marak pimpinan yang seakan-akan tidak tau bahwa dirinya sedang melaksanakan kedzoliman organisasi. Kedzoliman yang dimaksud adalah segala upaya diri untuk memenuhi kepuasan duniawiah tanpa menghiraukan syariat-syariat kebaikan dari orang lain. dengan hal ini apakah anda seorang pimpinan yang dzolim?

Apabila semua yang ditanyakan di atas berkontradiksi dengan hukum agama, maka kejadian yang sekarang terjadilah buktinya. Dunia marah seakan-akan tidak mau diisi dengan orang-orang yang termasuk kedalam katagori di atas. Namun ingat Tuhan masih sayang pada hambaNa yang masih selalu ingat atas perintah-perintah-Nya.
Mudah-mudahan dengan tulisan ini membuka hati kita untuk terus berintrospeksi diri atas segala perbuatan yang telah kita lakukan.
Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu ingat atas apa yang telah kita lakukan dan melalukan perbaikan atas apa yang telah dilakukan dengan jalan yang tidak benar.


One-pps76

[+/-] Selengkapnya...

Jumat, 20 Februari 2009

SYUKUR NIKMAT

Alhamdulillah, itulah sepantasnya kata yang mesti terucap dari bibir dan hati orang beriman. Terkadang kebanyakan orang lupa akan nikmat yang telah diberikan-Nya. Perlu kita sadari bahwa kenikmatan yang kita peroleh merupakan hasil dari pengorbanan dari pihak lain. sebagai contoh, apabila kita meminum kopi nikmatnya mungkin tidak "terduakan". Namun kita tidak sadar bahwa pengorban makhluk Allah yang bernama kopi itu sungguh berat, mulai dari pengelupasan kulitnya, pemanasan akibat penjemuran matahari, kemudian mengalami pemasan dengan api sampai dia gosong sampai penghancuran dirinya dengan tumbukan yang keras bahkan untuk menjadi suatu minuman pun di seduh dengan air panas. Sungguh malang benar nasib sang kopi itu yang hanya untuk menyenangkan manusia. Maka dari itu, manusia janganlah sombong atas apa yang telah diperoleh demi kepuasannya.
Manusia perlu sadar diri, apa pun yang telah diterimanya dalam bentuk apa pun janganlah lupa ucapkan syukur pada Sang Pemberi, minimal mengucapkan "nuhun" kepada orang yang memberi sesuatu dan diakhiri dengan mengucap Alhamdulillah. Ingat orang selalu bersyukur atas nikmat-Nya, niscaya akan diperoleh nikmat yang lebih besar dan barokah. Mudah-mudahan kita selalu ingat apa yang telah diberikan atas pengorbanan orang lain, serta ingat pada yang maha pemberi nikmat.
Ingat, adzab Allah paling berat bagi orang yang kufur nikmat.

one-pps76

[+/-] Selengkapnya...

Sabtu, 14 Februari 2009

KEDZOLIMAN ORGANISASI

Dzolim, itulah ungkapan yang paling tidak disukai oleh setiap orang. Apabila orang menyebut dzolim pada kita, tentunya kita akan marah besar. Kedzoliman sering terjadi kapan saja, namun sayang terkadang kedzoliman itu tidak terasa oleh yang melakukannya. Kedzoliman terjadi tidak hanya pada diri sendiri yang mendzolimi pada orang lain, berlaku pula pada kalangan organisasi, baik organiasi laba atau non laba, atau pada organisasi swasta atau pemerintah. Orang dalam organiasi mungkin tidak sadar bahwa dirinya melakukan kedzoliman, baik itu dzolim individu ataupun organisasi. Dikatakan dzolim individu karena yang melakukannya, sedangkan dikatakan dzolim organisasi karena berada pada lingkup organisasi. Salah satu contoh kedzoliman individu maupun organisasi adalah sebagai berikut: " Kita tahu bahwa dalam organisasi itu pasti ada yang disebut dengan aturan, aturan dibuat untuk dipatuhi dan ditaati oleh semua orang yang ada di lingkungan organisasi termasuk bagi orang yang membuat aturan itu". Kenyataan di lapangan sering dijumpai bahwa aturan dibuat untuk memudahkan dalam hal apapun yang berkaitan dengan kegiatan organisasi, namun sayang mengartikan kata "memudahkan" itu yang sering tidak tepat. Salah satu misal bahwa mengartikan yang tidak benar diantaranya ketika aturan itu menimpa pada yang membuatnya kurang "pas" bagi maka aturan itu seakan tidak ada dan dihiraukan. Ketidakdihiraukannya aturan yang ada itu yang disebut dengan kedzoliman organisasi. Akibat kedzoliman organiasi maka akan timbul pada kedzoliman individu. Jadi jelas bahwa kedzoliman itu terjadi akibat dari tidak taatnya pada aturan yang berlaku padahal aturan itu dibuat oleh yang bersangkutan. Alangkah celakanya kalau bagi seorang pimpinan yang berlaku dzolim, baik dzolim organisasi atau lebih celakanya lagi dzolim diri sendiri. Ingat orang dzolim dilaknat Allah Swt. Mudah-mudahan kita bukan termasuk pada orang-orang yang mendzolimi diri sendiri maupun orang lain. Kiranya kita dijaga-Nya agar terhindar dari kedzoliman individu dan kedzoliman organisas. Amin.

[+/-] Selengkapnya...

Ada memiliki masalah dengan tugas anda?

Apa salahnya jika anda mencoba peluang ini????....